Langsung ke konten utama

Gambaran Karakteristik Ibu Hamil Dengan Hipertensi Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Siti Fatimah Makassar Periode Januari-Desember 2008 (A-0035)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan penelitian Word Health Organization (WHO), di seluruh dunia terdapat kematian ibu sebesar 500.000 jiwa per tahun yang sebagian besar terdapat di Negara berkembang yaitu sekitar 98-99%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemungkinan kematian ibu dan bayi di Negara berkembang 100 kali lebih tinggi dibandingkan dengan Negara maju (Manuaba IBG, 1998. Hal.49).

Pada tahun 2010 bangsa Indonesia diharapkan akan mencapai tingkat kesehatan tertentu yang ditandai oleh tingkat penduduknya yang hidup dalam lingkungan yang sehat, mempraktekkan prilaku hidup bersih dan sehat, mampu menyediakan dan memanfaatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sehingga memiliki derajat kesehatan yang tinggi.

Untuk mewujudkan Indonesia sehat 2010 pemerintah akan melaksanakan serangkaian program seperti : program lingkungan sehat, prilaku sehat, dan pemberdayaan masyarakat, program upaya kesehatan, program perbaikan gizi masyarakat, program sumber daya kesehatan, program obat makanan dan bahan berbahaya, serta program kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan. Prilaku masyarakat Indonesia sehat 2010 yang diharapkan adalah bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat, serta mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu (hmf.fa.itb.ac.id).

Program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dalam pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 mempunyai strategi yang mengisyaratkan bahwa pembangunan kesehatan ditujukan pada upaya menyehatkan bangsa. Indikator keberhasilannya antara lain ditentukan oleh angka kematian ibu dan angka kematian bayi (Wordpress.com).

Angka kematian ibu (AKI) saat melahirkan adalah salah satu indikator penentu derajat kesehatan sebuah Negara. Indonesia mengalami sedikit perbaikan dalam suatu dekade terakhir. Pada tahun 2002 AKI Indonesia sebesar 307/100.000, itu artinya terdapat 307 ibu yang meninggal di setiap 100.000 kelahiran bayi yang hidup. Salah satu penyebab AKI yang dominan adalah anemia, komplikasi abortus, partus lama, perdarahan, dan juga preeklamsi. Tiga tahun berikutnya, tahun 2005 angkanya menjadi 263/100.000 kelahiran hidup. Ada perubahan dan artinya membaik, tetapi Indonesia masih menuai prestasi di Asian sebagai pemegang angka kematian ibu tertinggi, karena AKI di Thailand hanya 129/100.000 kelahiran hidup, Malaysia 39/100.000 kelahiran hidup dan Singapura hanya 6/100.000 kelahiran hidup. Meski telah mengalami penurunan di banding tahun sebelumnya, kondisi ini belum merubah status Indonesia sebagai Negara dengan angka kematian ibu tertinggi di Asia Tenggara (Medicastore,2007).

Di Sulawesi selatan berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Angka Kematian Ibu (AKI) dilaporkan pada tahun 2006 sebesar 101,56 per 100.000 kelahiran hidup, pada tahun 2007 menurun menjai 92,89 per 100.000 kelahiran hidup. Kemudian di tahun 2008 meningkat menjadi 116 per 100.000 kelahiran hidup diantaranya disebabkan oleh perdarahan 72 orang, infeksi 5 orang, eklampsi 19 orang dan lain-lain 20 orang. Dengan demikian masih perlu dilakukan suatu upaya untuk menekan angka kematian ibu seminimal mungkin dari tahun ke tahun (Propil Dinkes Propinsi Sulawesi Selatan, 2008).

Penyakit hipertensi dalam kehamilan masih merupakan salah satu penyebab tingginya angka kesakitan dan kematian baik pada ibu maupun janinnya. Ibu hamil dengan hipertensi menunjukkan peningkatan resiko terjadinya komplikasi antara lain penyakit pembuluh darah otak dan gagal organ. Sedangkan janin yang dikandungnya beresiko terkena komplikasi (Susalit, 2009).

Berdasarkan data yang diperoleh dari rekam medik Rumah Sakit Ibu da Anak Siti Fatimah Makassar Periode Januari-Desember 2008. Terdapat 51 ibu yang mengalami hipertensi dalam kehamilan dari 2500 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar.

Dalam kesempatan ini, penulis tertarik untuk meneliti masalah mengenai gambaran karakteristik ibu hamil dengan hipertensi, karena dilihat dari bahaya yang ditimbulkan pada ibu hamil yang mengalami hipertensi merupakan salah satu penyebab tingginya angka kesakitan dan kematian pada ibu dan janinnya.

Penelitian dilakukan di Rumah sakit Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar dengan alasan karena rumah sakit ini adalah rumah sakit khusus ibu dan anak yang merupakan rumah sakit pendidikan serta pusat pelayanan dan rujukan bagi ibu hamil.

Postingan populer dari blog ini

Gambaran Status Gizi pada Bayi Di Puskesmas Kaluku Bodoa (A-0058)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap orang dalam siklus hidupnya selalu membutuhkan dan mengkonsumsi berbagai macam makanan untuk menjaga agar tubuhnya tetap melakukan segala aktifitas. Makanan adalah segala sesuatu yang dipakai atau dipergunakan oleh manusia supaya dapat hidup. Makanan berfungsi untuk menjamin kelangsungan hidup, bila orang salah dalam mengkonsumsi makanan dapat menimbulkan efek yang tidak baik. Makanan yang dimakan sehari-hari merupakan bahan makanan yang bergizi dan seimbang baik kualitas maupun kuantitas untuk memenuhi syarat hidup sehat (Irianto, 2004). Bahan makanan yang mengandung zat gizi banyak disetiap negara termasuk Indonesia namun perlu diakui bahwa masih banyaknya orang­orang mengabaikan, tidak menyukai bahkan menganggap remeh bahan­bahan makanan yang mengandung zat gizi, padahal konsumsi makanan sangat berpenganuh terhadap status gizi (Karta Sapoetra). Status gizi ini menjadi penting karena merupakan salah faktor resiko untuk terjadinya kesakitan d...

Distribusi Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Di Rumah Sakit Umum Daerah Pangkep Perode Januari – Desember 2008 (A-0082)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tujuan Pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya hidup sehat dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan Kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat Kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Republik Indonesia ( Paradigma Sehat 2001). Kemampuan pelayanan suatu Negara ditentukan dengan perbandingan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan angka kematian perinatal. Dikemukakan bahwa angka kematian perinatal lebih mencerminkan kesanggupan satu Negara untuk memberikan pelayanan kesehatan. Indonesia di lingkungan Assosiation Of Earth Asia Nations (ASEAN) merupakan negara dengan angka kematian ibu dan perinatal tertinggi, yang berarti kemampuan untuk memberi...

Gambaran Karakteristik Kehamilan Serotinus Dirumah Sakit Ibu Dan Anak Siti Fatimah Makassar Periode Januari – Desember 2008 (A-0081)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan umumnya berlangsung 40 minggu atau 280 hari dari hari pertama haid terakhir kehamilan aterm ialah kehamilan antara 38-42 minggu dan ini merupakan periode dimana terjadi persalinan normal. Apabila kehamilan yang melewati 294 hari atau lebih dari 42 minggu lengkap, maka itu dinamakan kehamilan lewat waktu atau post term. Angka kejadian kehamilan lewat waktu kira-kira 10%, bervariasi antara 3,5 - 14%. Kekhawatiran dalam kehamilan lewat waktu dapat menjadi 3 kali dibandingkan kehamilan aterm (Winkjosastro.H.2006;317-3188). Menurut defenisi World Health Organization (WHO) “kematian maternal ialah kematian seorang wanita waktu hamil atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun, terlepas dari tuanya kehamilan dan tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri kehamilan”. Sebab-sebab kematian ini dapat dibagi dalam golongan yakni yang langsung disebabkan oleh komplikasi–komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas. Angka kematian m...