Asuhan Kebidanan Pada Ny “I” Gestasi 11 Minggu 5 Hari Dengan Abortus Inkomplit Di Rumah Sakit Umum (A-0027)
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Abortus merupakan masalah kesehatan masyarakat karena memberikan dampak pada kesakitan dan kematian ibu adalah perdarahan berupa komplikasi yang disebabkan oleh abortus, sering tidak muncul dalam laporan kematian, tetapi dilaporkan sebagai perdarahan sehingga data atentik sulit diperoleh.
Menurut WHO di Amerika Selatan 1998, angka kematian ibu berkisar 210/100.000 kelahiran hidup. Di wilayah Asia Tenggara tahun 2005, WHO menperkirakan 4,2 juta abortus dilakukan setiap tahunnya. diantara 700.000 sampai 1,5 juta terjadi di Indonesia resiko kematian akibat abortus tidak aman. di wilayah Asia Tenggara diperkirakan antara 1 sampai 250. Negara maju hanya 1 dari 3700. Angka tersebut memberikan gambaran bahwa masalah abortus di Indonesia masih tinggi.
Rounded Rectangle: 1Di Indonesia angka kematian ibu (AKI) masih tinggi dimana perdarahan 2005 terdapat 290,8/100.000 kelahiran hidup dengan beberapa faktor penyebab yaitu perdarahan 40-50% preeklamsia dan eklamsia 20-30%. Infeksi jalan lahir 20-30%. Tingginya angka kematian ibu (AKI) menunjukkan pelayanan kesehatan ibu belum memadai, sebaliknya angka kematian ibu (AKI) yang rendah merupakan indikator semakin membaiknya pelayanan kesehatan.
(http//www. Hidayatul.com.id/indeks). Di akses 9 april 2010).
Di Sulawesi Selatan berdasarkan data yang diperoleh dari Subdin KIA Dinas Kesehatan tingkat 1 tahun 2004 AKI 110/ 100.000 kelahiran hidup dengan penyebab tertinggi adalah perdarahan sebanyak 60 orang (54,55%), infeksi 7 orang (6,36%), eklamsia 13 orang(11,32%), dan lain-lain 30 orang (27,27%), dan 2005 AKI mencapai 163/100.000 kelahiran hidup dengan penyebab tertinggi adalah perdarahan 88 orang(53-98%) kemudian eklamsia 26 orang(6,13%) dan lain-lain 39 orang (23.92%).
Masih tingginya angka kematian yang disebabkan perdarahan yang diantaranya disebabkan motivasi bagi penulis untuk melaksanakan asuhan kebidanan kasus abortus inkomplit.