Langsung ke konten utama

Gambaran Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Salewangang Maros (A-0076)

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu hal yang fisiologi walaupun kehamilan adalah proses fisiologi namun apabila tidak di tangani secara akurat dan benar, keadaan fisiologi akan menjadi patologi dan mengancam keselamatan ibu hamil sehingga dapat mengakibatkan tingginya mortalitas dan morbiditas terhadap ibu dan janinnya. (Bobak, 2004).
Berdasarkan penelitian World Health Organization (WHO) di seluruh dunia terdapat kematian ibu sebesar 500.000 jiwa pertahun diperkirakan karena sekitar 127.000 wanita (25%) karena sepsis, 65.000 wanita (12%) hypertensi kehamilan, 38.000 wanita (8%) karena persalinan macet dan hampir 62.000 wanita (18%) karena abortus. Sekitar 20% yang meninggal karena penyakit yang diperberat dengan kehamilan seperti anemia, defisiensi zat besi, hepatitis, TBC, atau penyakit jantung. Penyebab kematian maternal adalah perdarahan 40–60%, infeksi 20–30% dan pre-eklampsia–eklampsia 20 -30 %, sisanya sekitar 5% di sebabkan oleh penyakit lain yang memburuk saat kehamilanataupersalinan.(http://www.Kabarindonesia.Com/online/ diakses tanggal 11/6/2009).
Angka kematian ibu ( AKI ) di indonesia tertinggi di ASEAN sebesar 307 / 100.000 kelahiran hidup ( survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2002, 2003 ) artinya lebih dari 18.000 ibu tiap tahun atau dua ibu tiap jam meninggal oleh sebab yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas. Dan penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan ( 28 %), Eklampsia ( 24 %) dan infeksi (11%), abortus ( 5%) atau partus macet ( 5%) (http://www.depkes.go.id.Online di akses tanggal 11/6/2009).
Berdasarkan data dari profil dinas kesehatan provinsi sulawesi selatan jumlah kematian ibu maternal yang di laporkan pada tahun 2006 di sulawesi selatan sebesar 101,56 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan tahun 2007 menurun menjadi 92,89 per 100.000 kelahiran hidup yang penyebabnya adalah perdarahan 77 orang ( 50,33%), infeksi 6 orang (3,92%), pre-eklampsia 40 orang ( 26,14%), dan lain-lainnya sebanyak 30 orang (19,61%). (Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, 2008)
Data yang di peroleh dari rekam medik Rumah Sakit Salewangang Maros terdapat 2.741 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya pada periode januari 2007 – desember 2008, dari jumlah ibu hamil tersebut terdapat 42 ibu hamil yang menderita pre- eklampsia.
Beberapa faktor yang berkaitan dengan preeklampsia adalah umur yang terlalu muda atau terlalu tua pada saat melahirkan, paritas yang tinggi, pendidikan ibu, perawatan antenatal, jarak antara kehamilan yang kurang dari 2 tahun serta status gizi ibu yang belum memadai. (Widianingrum, 1999). Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan upaya pemeriksaan antenatal care yang lebih intensif guna mengetahui dan mencegah sedini mungkin faktor resiko yang dapat membahayakan kehamilan.
Berdasarkan latar belakang tingginya kejadian preeklampsia dan banyaknya faktor resiko maka penulis tertarik untuk mengambil judul “gambaran kejadian preeklampsia pada ibu hamil di Rumah Sakit Salewangang Maros”.

Postingan populer dari blog ini

Gambaran kejadian Abortus Inkomplit di Rumah Sakit Umum Daerah Lanto Dg Pasewang (A-0074)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini abortus merupakan salah satu masalah reproduksi yang banyak dibicarakan di Indonesia bahkan di dunia. Masalah abortus perlu di bahas, mengingat abortus merupakan salah satu penyebab terjadinya perdarahan, dan sebagai penyebab langsung kematian ibu / maternal. Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan, dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram, sedangkan menurut World Health Organization (WHO) batasan usia kehamilan adalah sebelum 22 minggu. (Anonim, 2009). Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2006 tingkat kasus aborsi di Indonesia tercatat yang tertinggi di Asia Tenggara mencapai dua juta kasus dari jumlah kasus yang terjadi di negara-negara Association Of South East Asian Nation (ASEAN) sekitar 4,2 juta kasus pertahun. (http://www aborsi.org.online, diakses 09 April 2010) Pada tahun 2005 Angka Kematian Ibu (AKI)

Gambaran Status Gizi pada Bayi Di Puskesmas Kaluku Bodoa (A-0058)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap orang dalam siklus hidupnya selalu membutuhkan dan mengkonsumsi berbagai macam makanan untuk menjaga agar tubuhnya tetap melakukan segala aktifitas. Makanan adalah segala sesuatu yang dipakai atau dipergunakan oleh manusia supaya dapat hidup. Makanan berfungsi untuk menjamin kelangsungan hidup, bila orang salah dalam mengkonsumsi makanan dapat menimbulkan efek yang tidak baik. Makanan yang dimakan sehari-hari merupakan bahan makanan yang bergizi dan seimbang baik kualitas maupun kuantitas untuk memenuhi syarat hidup sehat (Irianto, 2004). Bahan makanan yang mengandung zat gizi banyak disetiap negara termasuk Indonesia namun perlu diakui bahwa masih banyaknya orang­orang mengabaikan, tidak menyukai bahkan menganggap remeh bahan­bahan makanan yang mengandung zat gizi, padahal konsumsi makanan sangat berpenganuh terhadap status gizi (Karta Sapoetra). Status gizi ini menjadi penting karena merupakan salah faktor resiko untuk terjadinya kesakitan d

Formulir Pemesanan

Untuk mendapatkan artikel lengkap kami mulai dari BAB I - BAB VI, anda cukup mengganti biaya jasa sebesar Rp. 20.000,- / Artikel. dan untuk pemesanan cukup sms ke 085299810456 . Dengan menyertakan kode Di Belakang Judul, mis : A-001, A-002 Produk kami dalam bentuk file microsoft word, jadi anda mudah untuk merubah/mengeditnya. anda cukup merubah tanggal, tempat, dan waktu penelitian, maka anda sudah mendapatkan sebuah KTI baru sesuai dengan yang anda butuhkan, jadi untuk apa lagi anda harus bersusah payah menyusun KTI dari awal yang tentunya memerlukan banyak pengorbanan waktu, tenaga, dan biaya. Untuk lebih menyakinkan anda akan produk kami, maka apabila anda serius ingin memperoleh produk kami, maka kami akan terlebih dahulu mengirimkan produk kami ke e-mail anda, setelah itu barulah anda melakukan pembayaran. Agar lebih memudahkan anda melakukan pembayaran kami menyediakan 2 pilihan pembayaran, yaitu : Transfer Dana ke No. Rekening Bank Mandiri (No. Rekening akan di infokan