BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
WHO memperkirakan 500.000 ibu pertahunnya meninggal saat hamil atau bersalin, sedangkan angka kejadian anemia menurut WHO berkisar antara 20% sampai 80% dengan menetapkan Hb 11 gr% sebagai dasarnya. (Manuaba IBG, 1998).
Informasi yang dikumpulkan oleh sub committee on WHO menunjukkan bahwa paling sedikit satu diantara dua kematian ibu di Negara sedang berkembang adalah akibat anemia gizi besi. Suatu studi di Indonesia pada 12 rumah sakit pendidikan pada akhir tahun 1970 melaporkan bahwa angka kematian ibu di kalangan penderita anemia adalah 35 kali lebih besar dibandingkan dengan golongan ibu yang tidak anemia. Apabila kadar hemoglobin kurang dari 8 gr%, risiko kematian maternal meningkat sekitar delapan kali lebih tinggi dibandingkan dengan wanita tidak anemia. (http://www.eurekaIndonesia.com diakses tanggal 5 Juni 2009).
Fakta menemukan 50,7%, wanita hamil dengan anemia di Denpasar, Shindo menemukan 33,4% dan Simanjuntak mengemukakan bahwa 70& ibu hamil di Indonesia menderita anemia kurang gizi. (yasri, 2009).
Anemia karena defisiensi zat besi merupakan penyebab utama anemia pada ibu hamil di bandingkan dengan defisiensi zat gizi lainnya. Oleh karena itu anemia gizi pada masa kehamilan sering diidentikkan dengan anemia gizi besi hal ini juga di ungkapkan oleh Simanjuntak tahun 1992, bahwa sekitar 70% ibu hamil di Indonesia menderita anemia gizi. Anemia defisiensi zat besi merupakan masalah gizi yang paling lazim di dunia dan menjangkiti lebih dari 600 juta manusia. Dengan frekuensi yang masih cukup tinggi berkisar antara 10% sampai 20% (Prawiharjo, 2002).
Tinggi prevalensi kejadian anemia pada ibu hamil memberikan dampak negatif terhadap janin yang dikandung dan ibu dalam keadaan hamil, bersalin dan nifas, diantaranya akan lahir bayi berat lahir rendah (BBLR), prematuritas, perdarahan post partum partus lama dan lain-lain (Prawiharjo, 2000).
Penyebab masih tingginya angka kematian ibu di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor diantara masih rendahnya sosial ekonomi kaum ibu yang menyebabkan status gizi ibu hamil yang rendah yang menyebabkan 40% ibu hamil menderita anemi (http://us.click.yahoo.com diakses tanggal 18 April 2009).
Anemia dalam kehamilan merupakan salah satu penyebab tidak langsung kematian ibu sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul gambaran umum kejadian anemia menurut umur kehamilan, paritas, ukuran lingkat lengan atas, umur ibu dan pendidikan di Puskesmas Barandasi Kabupaten Maros Periode Juni – Desember 2008.