Langsung ke konten utama

Gambaran Distribusi Kejadian Perdarahan Postpartum (A-0020)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perdarahan postpartum merupakan salah satu masalah penting dalam bidang obstetric dan ginekologi karena berhubungan dengan kesehatan ibu yang dapat menyebabkan kematian. Tingginya angka kematian ibu (AKI) yang dilaporkan saat ini disebabkan karena perdarahan postpartum.

Penelitian mengenai perdarahan postpartum dibanyak Negara masih menunjukkan angka yang relative tinggi, di Inggris (2000), diketahui bahwa tidak sedikit kematian ibu hamil disebabkan oleh perdarahan postpartum, tercatat ada 14 juta kasus perdarahan postpartum dalam kehamilan yang terjadi setiap tahun, 120.000 wanita yang mengalami perdarahan dan sebagian besar kematian tersebut terjadi dalam waktu 4 jam setelah melahirkan.

Kasus perdarahan postpartum yang menyebabkan tingginya angka kematian ibu juga terjadi di beberapa Negara Association Sounth East Asia Nation (ASEAN) seperti Singapura, angka kematian ibu sebesar 9 per 100.000 kelahiran sedangkan angka kematian ibu di Indonesia masih menempati urutan teratas yaitu sebesar 288 per 100.000 kelahiran hidup.

Menurut survey kesehatan rumah tangga Pada tahun 2003 angka kematian ibu di Indonesia sebesar 307/100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2004 dilaporkan AKI naik hingga 470 per 100.000 kelahiran hidup dan pada tahun 2008 dilaporkan tidak mengalami penurunan yang cukup besar yaitu 228 per 100.000 kelahiran hidup. Dari lima juta kelahiran yang terjadi di Indonesia setiap tahunnya dilaporkan 20.000 ibu meninggal akibat komplikasi kehamilan dan persalinan, salah satunya yaitu perdarahan post partum.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Daerah Pangkep tahun 2008 angka kematian ibu yaitu 110/100.000 kelahiran hidup. Dengan penyebab pendarahan 72 orang (62,07%), pre-eklampsia/ eklampsia 19 orang (16,38%), infeksi 5 orang (4,31%), dan akibat lain-lain 20 orang (17,24%).

Kejadian perdarahan postpartum di Rumah Sakit Umum Daerah Pangkep juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2007 ada 42 orang ibu yang mengalami perdarahan postpartum dari 128 ibu yang bersalin dan 1 diantaranya meninggal dunia. Pada tahun 2008 ada 45 orang ibu yang menggalami perdarahan potpartum dari 108 orang ibu yang melahirkan dan 2 orang ibu meninggal sedangkan pada tanggal 1 januari sampai dengan 10 april 2009 ada 6 orang ibu yang menggalami perdarahan postpartum dari 32 orang ibu yang melahirkan.

Data tersebut menunjukkan bahwa kasus perdarahan cukup besar sehingga diperkirakan ada berapa jumlah wanita yang memerlukan pertolongan akibat perdarahan dan komplikasinya. Berdasarkan fakta tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Distribusi Kejadian perdarahan postpartum di RSUD Pangkep priode januari 2008 - April 2009 yang di batasi pada faktor umur dan paritas ibu.

Postingan populer dari blog ini

Gambaran kejadian Abortus Inkomplit di Rumah Sakit Umum Daerah Lanto Dg Pasewang (A-0074)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini abortus merupakan salah satu masalah reproduksi yang banyak dibicarakan di Indonesia bahkan di dunia. Masalah abortus perlu di bahas, mengingat abortus merupakan salah satu penyebab terjadinya perdarahan, dan sebagai penyebab langsung kematian ibu / maternal. Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan, dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram, sedangkan menurut World Health Organization (WHO) batasan usia kehamilan adalah sebelum 22 minggu. (Anonim, 2009). Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2006 tingkat kasus aborsi di Indonesia tercatat yang tertinggi di Asia Tenggara mencapai dua juta kasus dari jumlah kasus yang terjadi di negara-negara Association Of South East Asian Nation (ASEAN) sekitar 4,2 juta kasus pertahun. (http://www aborsi.org.online, diakses 09 April 2010) Pada tahun 2005 Angka Kematian Ibu (AKI)

Gambaran Status Gizi pada Bayi Di Puskesmas Kaluku Bodoa (A-0058)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap orang dalam siklus hidupnya selalu membutuhkan dan mengkonsumsi berbagai macam makanan untuk menjaga agar tubuhnya tetap melakukan segala aktifitas. Makanan adalah segala sesuatu yang dipakai atau dipergunakan oleh manusia supaya dapat hidup. Makanan berfungsi untuk menjamin kelangsungan hidup, bila orang salah dalam mengkonsumsi makanan dapat menimbulkan efek yang tidak baik. Makanan yang dimakan sehari-hari merupakan bahan makanan yang bergizi dan seimbang baik kualitas maupun kuantitas untuk memenuhi syarat hidup sehat (Irianto, 2004). Bahan makanan yang mengandung zat gizi banyak disetiap negara termasuk Indonesia namun perlu diakui bahwa masih banyaknya orang­orang mengabaikan, tidak menyukai bahkan menganggap remeh bahan­bahan makanan yang mengandung zat gizi, padahal konsumsi makanan sangat berpenganuh terhadap status gizi (Karta Sapoetra). Status gizi ini menjadi penting karena merupakan salah faktor resiko untuk terjadinya kesakitan d

Formulir Pemesanan

Untuk mendapatkan artikel lengkap kami mulai dari BAB I - BAB VI, anda cukup mengganti biaya jasa sebesar Rp. 20.000,- / Artikel. dan untuk pemesanan cukup sms ke 085299810456 . Dengan menyertakan kode Di Belakang Judul, mis : A-001, A-002 Produk kami dalam bentuk file microsoft word, jadi anda mudah untuk merubah/mengeditnya. anda cukup merubah tanggal, tempat, dan waktu penelitian, maka anda sudah mendapatkan sebuah KTI baru sesuai dengan yang anda butuhkan, jadi untuk apa lagi anda harus bersusah payah menyusun KTI dari awal yang tentunya memerlukan banyak pengorbanan waktu, tenaga, dan biaya. Untuk lebih menyakinkan anda akan produk kami, maka apabila anda serius ingin memperoleh produk kami, maka kami akan terlebih dahulu mengirimkan produk kami ke e-mail anda, setelah itu barulah anda melakukan pembayaran. Agar lebih memudahkan anda melakukan pembayaran kami menyediakan 2 pilihan pembayaran, yaitu : Transfer Dana ke No. Rekening Bank Mandiri (No. Rekening akan di infokan