Langsung ke konten utama

Gambaran Disrtibusi Kejadian Persalinan Dengan Pre-Eklampsia (A-0014)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pre-eklampsia merupakan penyakit dengan tanda-tanda hipertensi dan edema serta protein urine yang timbul karena kehamilan yang umumnya terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu atau lebih awal yang hampir selalu terjadi pada primigravida dimana rahim untuk pertama kalinya menerima hasil pembuahan yang dapat menimbulkan reaksi terhadap kehamilan. Sebaliknya wanita yang pernah mengalami pre eklampsia sebelumnya mempunyai risiko untuk terjadinya pre eklampsia berat pada kehamilan berikutnya sehingga dapat mengakibatkan tingginya mortalitas dan morbiditas terhadap ibu dan janinnya (Mochtar Rustam, 1998).

Berdasarkan tingginya angka kematian ibu dan perinatal yang dialami sebagian besar Negara berkembang, maka World Health Organization (WHO) dan Unites Nations Children’s Fund (UNICEF) di Alma Ata Uni Soviet 1978 telah menyelenggarkan pertemuan dengan menghasilkan gagasan untuk menerapkan “Primery Health Care” yaitu upaya kesehatan utama dengan teknologi berdaya guna dan tepat guna, sesuai dengan kemampuan masyarakat sehingga dicapai health for all by year 2000.

Menurut WHO pada tahun 2004, lebih dari 500.000 wanita meninggal setiap tahunnya akibat persalanan tercatat dibeberapa Negara Assosiation of Soulh East Asia Nation ( ASEAN ), seperti Singapura angka kematian ibu sebesar 9/100.000 kelahiran hidup dan Vietnam sebesar 95/100.000 kelahiran hidup sedangkan diangka kematian ibu di Indonesia masih menepati urutan teratas di ASEAN sebesar 307/100.000 kelahiran hidup dengan penyebab perdarahan (30%), eklampsia (25%), infeksi (12%), abortus (5%), partus lama (5%), embrio obstetri (3%), komplikasi masa nifas (8%), dan penyebab lain-lain (12%).

(http:// www.mediaindo.co.id).

Sebagai landasan berfikir pelayanan kebidanan saat ini dicanangkan visi dan misi Indonesia Sehat 2010 yaitu masyarakat Indonesi memiliki masa depan yang ingin dicapai yaitu memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan secara adil dan merata, agar mendorong kemandiran masyarakat untuk hidup dan meningkatkan kesehatan individu, kelurga dan lingkungan.

Dengan adanya visi misi Indonesia sehat 2010 sebagai landasan berfikir pelayanan kebidanan diharapkan angka kematian ibu dan anak menurun.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Tingkat I Propinsi Sulawesi Selatan jumlah kematian ibu pada tahun 2008 sebanyak 116/100.000 kelahiran hidup naik dari tahun 2007 yang mencapai 141/100.000 kelahiran hidup dengan penyebab pendarahan 73 orang (102,93 %), infeksi 8 orang (11,28 %). Pre-eklampsia 39 orang (54,99 %) dan lain-lain 21 orang (29,61 %). (Profil Dinkes Tingkat I Prop. Sul-Sel).

Pre-eklampsia merupakan penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, oedema serta protein uria yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini terjadi umumnya triwulan ke-3 kehamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya misalnya pada mula hidatidosa.

Data yang diperoleh di RSUD Pangkep terdapat 1308 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya pada periode Januari 2007- Desember 2008, dari jumlah ibu hamil terdapat 51 orang (3,9 %) ibu hamil yang menderita pre-eklampsia.

Faktor-faktor yang menambah resiko terjadinya komplikasi pada kehamilan seperti umur yang masih terlalu muda atau terlalu tua pada saat melahirkan, paritas yang tinggi, pendidikan ibu, perawatan antenatal, jarak antara kehamilan yang kurang dari 2 tahun, serta status gizi ibu yang belum memadai.

Melihat jumlah kematian ibu di Indonesia, pre-eklampsia masih merupakan salah satu penyebab utama kematian maternal. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai distribusi pre-eklampsia pada ibu hamil di RSUD Pangkep periode Januari 2007- Desember 2008.

Postingan populer dari blog ini

Gambaran kejadian Abortus Inkomplit di Rumah Sakit Umum Daerah Lanto Dg Pasewang (A-0074)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini abortus merupakan salah satu masalah reproduksi yang banyak dibicarakan di Indonesia bahkan di dunia. Masalah abortus perlu di bahas, mengingat abortus merupakan salah satu penyebab terjadinya perdarahan, dan sebagai penyebab langsung kematian ibu / maternal. Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan, dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram, sedangkan menurut World Health Organization (WHO) batasan usia kehamilan adalah sebelum 22 minggu. (Anonim, 2009). Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2006 tingkat kasus aborsi di Indonesia tercatat yang tertinggi di Asia Tenggara mencapai dua juta kasus dari jumlah kasus yang terjadi di negara-negara Association Of South East Asian Nation (ASEAN) sekitar 4,2 juta kasus pertahun. (http://www aborsi.org.online, diakses 09 April 2010) Pada tahun 2005 Angka Kematian Ibu (AKI)

Gambaran Status Gizi pada Bayi Di Puskesmas Kaluku Bodoa (A-0058)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap orang dalam siklus hidupnya selalu membutuhkan dan mengkonsumsi berbagai macam makanan untuk menjaga agar tubuhnya tetap melakukan segala aktifitas. Makanan adalah segala sesuatu yang dipakai atau dipergunakan oleh manusia supaya dapat hidup. Makanan berfungsi untuk menjamin kelangsungan hidup, bila orang salah dalam mengkonsumsi makanan dapat menimbulkan efek yang tidak baik. Makanan yang dimakan sehari-hari merupakan bahan makanan yang bergizi dan seimbang baik kualitas maupun kuantitas untuk memenuhi syarat hidup sehat (Irianto, 2004). Bahan makanan yang mengandung zat gizi banyak disetiap negara termasuk Indonesia namun perlu diakui bahwa masih banyaknya orang­orang mengabaikan, tidak menyukai bahkan menganggap remeh bahan­bahan makanan yang mengandung zat gizi, padahal konsumsi makanan sangat berpenganuh terhadap status gizi (Karta Sapoetra). Status gizi ini menjadi penting karena merupakan salah faktor resiko untuk terjadinya kesakitan d

Formulir Pemesanan

Untuk mendapatkan artikel lengkap kami mulai dari BAB I - BAB VI, anda cukup mengganti biaya jasa sebesar Rp. 20.000,- / Artikel. dan untuk pemesanan cukup sms ke 085299810456 . Dengan menyertakan kode Di Belakang Judul, mis : A-001, A-002 Produk kami dalam bentuk file microsoft word, jadi anda mudah untuk merubah/mengeditnya. anda cukup merubah tanggal, tempat, dan waktu penelitian, maka anda sudah mendapatkan sebuah KTI baru sesuai dengan yang anda butuhkan, jadi untuk apa lagi anda harus bersusah payah menyusun KTI dari awal yang tentunya memerlukan banyak pengorbanan waktu, tenaga, dan biaya. Untuk lebih menyakinkan anda akan produk kami, maka apabila anda serius ingin memperoleh produk kami, maka kami akan terlebih dahulu mengirimkan produk kami ke e-mail anda, setelah itu barulah anda melakukan pembayaran. Agar lebih memudahkan anda melakukan pembayaran kami menyediakan 2 pilihan pembayaran, yaitu : Transfer Dana ke No. Rekening Bank Mandiri (No. Rekening akan di infokan