Langsung ke konten utama

Asuhan Kebidanan Pada Ny.”A” Dengan Perdarahan Post Partum Karena Atonia Uteri (A-016)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mungkin tidak banyak yang tahu, bahwa di negeri ini setiap hari seorang ibu meninggal baik dimasa hamil atau saat persalinan. Kematian pada ibu melahirkan di sebabkan oleh perdarahan 28%, eklamsia 24%, infeksi 11%, abortus 5%, partus macet 5%.(http://www.gatra.com diakses tanggal 26 April 2009)

Perdarahan post partum merupakan penyebab kehilangan darah yang serius yang paling sering dijumpai dibagian obstetric yang disebabkan oleh atonia uteri,dan laserasi vagina dan serviks yang terjadi 24 jam persalinan dengan jumlah darah sekitar 500 – 600 cc melalui jalan lahir yang dapat mengakibatkan syok bahkan merupakan penyebab utama tingginya morbiditas dan mortalitas ( Mochtar R,1998 ).

Peningkatan angka kematian ibu lebih banyak ditemukan dinegara – negara berkembang. Angka kematian ibu di ASEAN yaitu, Singapura 6/100.000 kelahiran hidup, Brunai 39 /100.000 kelahiran hidup, Malaysia 41/100.000 kelahiran hidup Thailand 129/100.000 kelahiran hidup, Filiphina 170/100.000 kelahiran hidup dan Indonesia merupakan jumlah terbesar yaitu pada tahun 2003 mencapai 307/100.000 kelahiran hidup, tahun 2005 turun menjadi 263/100.000 kelahiran hidup dan diharapkan pada tahun 2009 angka kematian ibu di Indonesia bisa ditekan hingga 226/100.000 kelahiran hidup. (http://www.Sinar com. Diakses 29 Juni 2009).

Di Sulawesi Selatan AKI pada tahun 2008 sebanyak 116 orang dari 23 kabupaten. Beberapa penyebab kematian ibu tersebut diantaranya perdarahan 72 orang (62,07 %), infeksi 5 orang (4,31%), eklampsia 19 orang (16,38 %) dan lain-lain 20 0rang (17,24%).Propil Dines Kesehatan Sul-Sel 2008.

Khusus di Rumah Sakit Bersalin Pertiwi Makassar pada tahun 2006, jumlah persalinan sebanyak 1543 orang dan 48 orang (3,11 %) yang mengalami perdarahan postpartum dan pada tahun 2008 jumlah persalinan 1335 orang, perdarahan post partum 51 orang (3,82%) yang terdiri dari atonia uteri 11 orang (21,56%), rest plasenta 20 orang (39,22%), ruptur perineum 20 orang (39,22%), pada tahun 2008 jumlah ibu nifas yang meninggal akibat perdarahan sebanyak 3 orang (0,06%) dari jumlah ibu yang mengalami perdarahan, pertolongan persalinan ditangani oleh bidan. Kejadian tersebut menunjukkan bahwa perdarahan post partum merupakan masalah yang memerlukan penanganan untuk menjadi suatu prioritas di Rumah Sakit Bersalin Pertiwi Makassar.

Hal-hal tersebut di atas, memotivasi penulis untuk mengambil kasus perdarahan post partum karena atonia uteri sebagai judul Karya Tulis Ilmiah.

Postingan populer dari blog ini

Gambaran kejadian Abortus Inkomplit di Rumah Sakit Umum Daerah Lanto Dg Pasewang (A-0074)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini abortus merupakan salah satu masalah reproduksi yang banyak dibicarakan di Indonesia bahkan di dunia. Masalah abortus perlu di bahas, mengingat abortus merupakan salah satu penyebab terjadinya perdarahan, dan sebagai penyebab langsung kematian ibu / maternal. Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan, dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram, sedangkan menurut World Health Organization (WHO) batasan usia kehamilan adalah sebelum 22 minggu. (Anonim, 2009). Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2006 tingkat kasus aborsi di Indonesia tercatat yang tertinggi di Asia Tenggara mencapai dua juta kasus dari jumlah kasus yang terjadi di negara-negara Association Of South East Asian Nation (ASEAN) sekitar 4,2 juta kasus pertahun. (http://www aborsi.org.online, diakses 09 April 2010) Pada tahun 2005 Angka Kematian Ibu (AKI)

Gambaran Status Gizi pada Bayi Di Puskesmas Kaluku Bodoa (A-0058)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap orang dalam siklus hidupnya selalu membutuhkan dan mengkonsumsi berbagai macam makanan untuk menjaga agar tubuhnya tetap melakukan segala aktifitas. Makanan adalah segala sesuatu yang dipakai atau dipergunakan oleh manusia supaya dapat hidup. Makanan berfungsi untuk menjamin kelangsungan hidup, bila orang salah dalam mengkonsumsi makanan dapat menimbulkan efek yang tidak baik. Makanan yang dimakan sehari-hari merupakan bahan makanan yang bergizi dan seimbang baik kualitas maupun kuantitas untuk memenuhi syarat hidup sehat (Irianto, 2004). Bahan makanan yang mengandung zat gizi banyak disetiap negara termasuk Indonesia namun perlu diakui bahwa masih banyaknya orang­orang mengabaikan, tidak menyukai bahkan menganggap remeh bahan­bahan makanan yang mengandung zat gizi, padahal konsumsi makanan sangat berpenganuh terhadap status gizi (Karta Sapoetra). Status gizi ini menjadi penting karena merupakan salah faktor resiko untuk terjadinya kesakitan d

Formulir Pemesanan

Untuk mendapatkan artikel lengkap kami mulai dari BAB I - BAB VI, anda cukup mengganti biaya jasa sebesar Rp. 20.000,- / Artikel. dan untuk pemesanan cukup sms ke 085299810456 . Dengan menyertakan kode Di Belakang Judul, mis : A-001, A-002 Produk kami dalam bentuk file microsoft word, jadi anda mudah untuk merubah/mengeditnya. anda cukup merubah tanggal, tempat, dan waktu penelitian, maka anda sudah mendapatkan sebuah KTI baru sesuai dengan yang anda butuhkan, jadi untuk apa lagi anda harus bersusah payah menyusun KTI dari awal yang tentunya memerlukan banyak pengorbanan waktu, tenaga, dan biaya. Untuk lebih menyakinkan anda akan produk kami, maka apabila anda serius ingin memperoleh produk kami, maka kami akan terlebih dahulu mengirimkan produk kami ke e-mail anda, setelah itu barulah anda melakukan pembayaran. Agar lebih memudahkan anda melakukan pembayaran kami menyediakan 2 pilihan pembayaran, yaitu : Transfer Dana ke No. Rekening Bank Mandiri (No. Rekening akan di infokan